TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pada Rabu (29/5/2024) bahwa seorang tentara Israel tewas dalam pertempuran yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan dua lainnya di Nablus di Tepi Barat.
IDF mengumumkan kematian Yedidia Azoghi, 21, dari Batalyon 101 Brigade Parasut, yang terbunuh di Jalur Gaza utara saat berperang melawan gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas.
Pada hari yang sama, diumumkan bahwa dua tentara Israel tewas dalam kecelakaan mobil di Nablus, Tepi Barat, termasuk Diego Shuisha Horsez (20) dan Elia Hillel (20) dari Batalyon Nachshon 90 Brigade Kefir.
Selain Jalur Gaza, Israel telah meningkatkan agresi di Tepi Barat dengan menangkap dan menyerang properti dan penduduk Palestina.
Pada tanggal 7 Oktober 2023, ketegangan meningkat di Tepi Barat setelah perang melawan Hamas dimulai. 1 tentara Israel tewas di Jalur Gaza utara
Israel telah mengkonfirmasi kematian seorang prajurit dari Batalyon 101 Brigade Pasukan Terjun Payung dalam pertempuran dengan Hamas di Jalur Gaza utara.
Tiga tentara lainnya terluka parah dalam bentrokan tersebut. 2 tentara Israel tewas dalam tabrakan mobil di Nablus, Tepi Barat
Pada Rabu (29/5/2024) malam, media Israel memberitakan dua tentaranya tewas saat memeriksa kendaraan di pos pemeriksaan Awarta dekat Nablus di Tepi Barat.
Investigasi awal atas insiden tersebut mengungkapkan bahwa pengemudi yang ngebut menembaknya saat memutar mobilnya dan melarikan diri menuju kota.
Berdasarkan pemeriksaan yang diberikan kepada kepala staf yang mengunjungi lokasi kejadian, dua tentara Israel bentrok saat memeriksa kendaraan lain.
Sedangkan petugas yang berada di lokasi kejadian saat itu tidak sempat menembak pengemudi yang ngebut karena tidak mengerti apa yang terjadi, demikian bunyi laporan yang dikutip dari Haaretz, Kamis (30/5/2024). .
Sumber keamanan mengatakan pengemudi tersebut menyerahkan dirinya kepada pasukan keamanan Otoritas Palestina kemarin malam, namun belum diserahkan ke Israel.
Dengan kematian mereka, jumlah pasukan Israel yang terbunuh sejak dimulainya perang pada 7 Oktober telah meningkat menjadi 642 orang, termasuk 291 orang sejak dimulainya operasi militer darat di Jalur Gaza.
Selain itu, 3.620 tentara Israel terluka, menurut statistik korban militer Israel yang dirilis.
Israel terus melanjutkan serangannya di Jalur Gaza, dengan jumlah korban tewas warga Palestina meningkat menjadi 36.161 orang dan 81.420 orang luka-luka serta 1.147 orang tewas pada Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (30/5/2024). Di wilayah Israel, Anadolu melaporkan.
Israel mulai mengebom Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk memprotes pendudukan dan kekerasan Israel.
Setelah menukar 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023, Israel memperkirakan Hamas masih menyandera sekitar 136 sandera di Jalur Gaza.
Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina masih berada di penjara Israel, menurut laporan Guardian pada Desember 2023.
(tribunenews.com/Eikya Rahmayanti)
Berita lainnya terkait konflik Palestina vs Israel