Laporan reporter Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komentator politik Adi Prayitno menyebut Anies Baswedan mungkin akan mendirikan lembaga swadaya masyarakat (Ormas) atau partai politik untuk menghidupkan kembali karir politiknya.
Anies Basweda sedianya diperkirakan akan berlaga di turnamen Pilkada Jakarta 2024 bersama PKS, namun rencana itu kandas di tengah jalan.
Anies berencana berkampanye bersama PDIP di Jakarta nanti. Alhasil, Anies diundang maju di Pilkada Jabar bersama PDIP.
Namun rencana tersebut gagal dan PDIP tak ikut serta dalam Pilkada 2024 yang digelar serentak dengan Anies Baswedan.
Tidak akan ada kancah politik bagi Anies Baswedan dalam lima tahun ke depan. Adi menilai Anies bisa saja bergabung dengan partai politik atau membuat partai baru.
“Ikut partai politik, bentuk parpol baru, atau bentuk ormas. Ketiga hal ini bisa menjadi arena politik Anis ke depan,” kata Adi saat dihubungi, Jumat (30 Agustus 2024).
Adi kemudian mengatakan, Anies tidak bisa mengikuti Pilkada 2024 karena alasan politik.
Adi: “Yang paling utama adalah ketidakmampuan Anis untuk berpartisipasi di Jawa Barat karena faktor politik pemilih. Keengganan Anis untuk bekerja di daerah selain kampung halamannya.”
Ia yakin posisi politik Anis hanya akan maju di Jakarta.
Namun Adi mengatakan tidak ada pihak yang mau mendukung Anis di Jakarta.
Di saat yang sama, Anis mengatakan itu adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada dirinya.
“Saya sedang dalam perjalanan spiritual dan saya menikmatinya. Apapun hasilnya saya bersyukur dan Tuhan pasti memberikan yang terbaik untuk saya,” kata Anis di kediamannya, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2024).
Lalu dia berkata bahwa hari ini adalah hal terbaik yang pernah terjadi.
“Jadi ketika kita melihat hasil seperti yang kita lihat sekarang, saya yakin ini adalah yang terbaik.”
Anies meminta para pendukungnya tetap menjaga suasana tenang dan damai meski mungkin tidak akan maju dalam pertarungan Pilkada Serentak 2024.
“Intinya, kami menjaga suasana tenang dan damai yang saling menghormati dan menghormati kita semua.”