3 Momen Perpisahan di Pekan Pamungkas Liga Inggris 2023/2024: Arsenal Puncak Komedi!

TRIBUNNEWS.COM – Liga Inggris pekan ke-38, namun hari terakhir Liga Inggris yang berakhir pada Minggu (19/5/2024), menempatkan Manchester City sebagai juaranya.

Manchester City meraih gelar Liga Inggris keempat berturut-turut, setelah mengalahkan West Ham United 3-1 di Etihad.

Dua gol Phil Foden dan satu gol Rodri memastikan kemenangan The Citizens.

Tim asuhan Pep Guardiola menyelesaikan musim dengan 91 poin, unggul dua poin dari Arsenal. Kemenangan Arsenal atas Everton tak ada gunanya karena Man City menuntaskan tugasnya tanpa melakukan kesalahan. Tim Manchester City melawan Kopenhagen pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2023/2024 (instagram/@mancity)

Faktanya, pekan terakhir Liga Inggris 2023/2024 menghadirkan banyak laga perpisahan bagi banyak pemain dan pelatih.

Selain itu, sorotan lucu di laga terakhir Liga Inggris musim ini diperlihatkan saat Arsenal ‘menceraikan’ piala juara yang kembali jatuh ke tangan Manchester City. 1. Pengunduran diri Jurgen Klopp

Akan ada perpisahan di penghujung musim 2023/2024. Ini merupakan pekan terakhir Jurgen Klopp menukangi Liverpool setelah memimpin sejak 2015.

Klopp berbagi posisi klub setelah membawa The Reds meraih beberapa gelar, termasuk Liga Champions 2018/2019 dan Liga Inggris 2019/2020.

Perpisahan juga dirayakan di stadion milik Liverpool, Anfield.

Klopp yang mengenakan kaus bertuliskan ‘Saya tidak akan berjalan lagi’ memimpin sorak-sorai dan berpidato di hadapan seluruh fans.

“Ini bukanlah akhir, ini seperti awal yang baru,” ujar mantan pelatih Dortmund itu.

Posisi Klopp akan digantikan oleh Arne Slot yang sebelumnya melatih Klub Liga Belanda, Feyenoord. Klopp juga sempat memimpin seluruh stadion dengan lagu baru agar para penggemar terbiasa: “Arne Slot, na na na na na na”. 2. Pensiunnya Thiago Silva bersama Chelsea

Kemenangan 2-1 Chelsea atas Bournemouth menjadi laga perpisahan bagi pemain internasional Brasil Thiago Silva.

Thiago Silva tidak akan memperpanjang masa tinggalnya bersama Chelsea yang telah berlangsung selama empat tahun. Ia akan kembali ke negaranya, Brasil, saat kontraknya di Stamford Bridge berakhir pada Juni mendatang.

Selama empat tahun terakhir, Thiago Silva dengan pengalamannya yang luar biasa menjadi pintu gerbang pertahanan Chelsea.

Banyak trofi yang ia bawa, termasuk Liga Champions pada musim 2020/2021.

Kepergiannya dari Stamford Bridge tidak bisa dihindari.

Pasalnya, pada September mendatang ia akan menginjak usia 40 tahun, tahun di mana ia belum layak berkompetisi di level tertinggi.

Dan meski baru menjalani empat musim, Thiago Silva meninggalkan perjalanan yang patut diapresiasi. Dia telah melihat The Blues melewati masa-masa sulit musim ini dan memiliki pesan untuk timnya sebelum dia pergi.

“Kalau nonton pertandingannya, fansnya nggak keluar dari tim, nggak. Sembilan, delapan kan? Dan fansnya masih di sana,” kata Silva mengutip laman Hubungan Internasional.

“Jadi anak-anak perlu tahu bahwa Chelsea perlu berjuang untuk mendapatkan tempat pertama. Jika kami menarik beberapa ide kami dan mengutamakan tim, saya pikir itu akan berhasil. Jika kami tidak melakukan itu, akan sulit untuk berubah. situasinya,” ujarnya. 3. Arsenal tersingkir dari Trofi Champions Liga Inggris

Dan ‘perpisahan’ yang paling menyakitkan sekaligus puncak kesenangan dalam dunia sepak bola adalah kekalahan Arsenal di Liga Inggris.

Bagaimana tidak, Meriam London menunjukkan konsistensi dan dominasi permainan untuk mengakhiri penantian gelar juara Liga Inggris.

Status Arsenal sebagai penantang juara musim ini terlihat nyata di Premier League 2022/2023. Sayangnya tim asuhan Mikel Arteta saat itu harus finis di posisi kedua.

Pada kompetisi 20-20msor, ARREan menjadi juara dengan memberikan semangat kepada kota tersebut untuk memastikan menjadi juara di minggu pertama.

Musim lalu, Tagatanuu pasti akan memenangkan piala dan Liga dengan 3 pertandingan tersisa.

Musim ini, Arsenal juga banyak mencatatkan rekor terbaik keikutsertaannya di Liga Inggris selama musim Liga Inggris.

Tim besutan Mikel Arteta ini mencatatkan 28 kemenangan, lebih banyak 2 kemenangan dari rekor sebelumnya yaitu 26 kemenangan pada musim lalu dan pada kampanye 2001-2002 dan 2003-2004.

Tim Meriam London juga mencatatkan 91 gol musim ini. Jumlah tersebut melampaui rekor sebelumnya yakni 88 gol yang diukir pada musim lalu.

Namun Arteta mengingatkan klubnya bahwa semua rekor tersebut tidak akan ada artinya jika Arsenal tidak memenangkan piala tersebut.

Banyak yang menyerah pada Arsenal dengan mengatakan mereka hanya mempertahankan trofi Manchester City.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *