3 Kesaksian Pemandi Jenazah Vina Cirebon, Pastikan Tak Ada Luka Tusuk hingga Sebut Polisi Bohong

TRIBUNNEWS.COM – Euis, seorang pembalsem asal Kota Vina, Cirebon, menceritakan kondisi jenazah almarhum pasca kematiannya pada tahun 2016.

Pernyataan Euis tersebut sekaligus membantah pernyataan Polda Jawa Barat (Jabar) yang menyebut Wina tewas akibat hantaman pedang samurai.

Informasi tersebut diungkap Polda Jabar saat pemeriksaan terhadap Peggy Setyawan.

Menurut polisi, Vina dipukuli, dipaksa bergantian oleh penjahat, lalu ditusuk dengan pedang samurai.

Usai memperkosa perempuan tersebut, saudara laki-laki Peggy menusuk punggung perempuan tersebut dengan pedang samurai, dan saudara laki-laki Andika melemparkan batu ke arah korban, Wina, kata Polda Jabar, Selasa (7/2/2024) lalu.

“Kemudian keduanya (Vina dan Eki) diantar kembali ke bandara.

Merangkum Tribunnews.com, berikut tiga pernyataan Euis yang memandikan jenazah Vina di Cirebon:

Euis membenarkan tidak ada luka di tubuh Vina.

Namun, ia menyebut kaki Vina mengalami luka serius.

“Saat saya mandikan, tidak ada luka tusuk, kakinya remuk total, dan lengannya terpelintir (patah),” kata nenek Euis seperti dikutip TribunJabar.id, Jumat malam (19/7/2024).

Selain itu, Euis juga mengatakan tidak ada luka tusuk di tubuh Vina.

Namun menurutnya, terdapat luka di bagian belakang kepala, hidung, dan telinga.

“Saya mandi sampai bersih, tidak ada luka tusuk, ada patah tangan dan kaki,” nenek Ewis membenarkan. Hubungi polisi pembohong

Euis yang sedang mandi jenazah mengaku tahu betul kondisi jenazah Vina saat dimandikan.

Karena itu, Ewis menilai polisi telah berbohong kepada masyarakat.

“Kongkon mrene polisine, tak jewer pisan (beri tahu polisi di sini, nanti aku jadi dewi), bocah, kenapa kamu menusuk dirimu sendiri seperti itu, bohong?” dia menjelaskan. Ada luka di bagian penting

Selain itu, Euis membenarkan adanya lendir, darah, dan luka di bagian penting tubuh Vina.

Ia yakin Veena tidak meninggal karena kecelakaan, melainkan terbunuh.

“Saya mandi maaf pak, itu namanya memandikan mayat pak, sobek,” kata Eavis.

Ia pun menduga Veena meninggal karena ditabrak sepeda motor.

“Dibunuh pak, pasti pembunuhan. Karena tidak ada sayatan, kalau kecelakaan pasti koreng (luka terkoyak). Sepertinya dia tertabrak sepeda motor atau tertabrak,” kata Youis.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pemandian Jenazah membenarkan bahwa Vina adalah korban pembunuhan namun tidak ditusuk, tangan dan kakinya diremuk, dan kesaksian orang yang memandikan jenazah Vina: lengan dan kakinya hancur

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunJabar.id/Ravianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *