3 Jenazah Pekerja Asing Terjebak di Terowongan Kereta Api Thailand Ditemukan, 5 Hari Evakuasi

TRIBUNNEWS.COM – Jenazah tiga pekerja asing yang terjebak berhari-hari di terowongan kereta api Thailand telah ditemukan.

Menteri Dalam Negeri Thailand, Anutin Charnvirakul mengungkapkan, jenazah mantan sopir truk asal Myanmar ditemukan pada Kamis (29/08/2024).

Pria tersebut ditemukan terkubur di bawah tumpukan tanah dan batu.

Lebih lanjut, kata dia, dua jenazah lagi asal China ditemukan pada Jumat (30/8/2024).

Kedua korban warga Tiongkok adalah manajer dan insinyur backhoe.

Tiga jenazah ditemukan sekitar 25 meter dari lokasi runtuhnya terowongan setelah upaya penyelamatan intensif yang berlangsung lebih dari lima hari.

Faktanya, dua dari tiga pria tersebut diperkirakan masih hidup pada hari Kamis.

Laporan lokal menyebutkan, tim penyelamat berhasil memasuki pria setinggi satu meter pada Rabu (28/08/2024).

Pada hari yang sama, konon mereka mendengar suara kesepian yang mereka yakini berasal dari pria tersebut.

Pemindai dan anjing pelacak juga mendeteksi tanda-tanda vital, memberikan harapan bahwa awak kapal mungkin masih hidup.

Namun, upaya penyelamatan berjalan lambat karena seringnya terjadi tanah longsor.

Tanah yang berjatuhan terus menutupi lubang yang dibuat tim penyelamat untuk masuk lebih dalam ke dalam terowongan.

Mereka harus berhati-hati agar bagian terowongan lainnya tidak runtuh saat penggalian.

Selain itu, Anutin menambahkan, tim penyelamat harus membangun struktur pendukung setinggi 3 m (9,8 kaki) untuk keselamatan mereka.

Tidak ada yang ingin (kejadian ini) terjadi,” kata Anutin mengutip AP News.

“Ini bukan hanya tentang upaya menyelamatkan nyawa para korban, kita harus (menjamin keselamatan) tim penyelamat dan pekerja,” tambahnya.

Saat ini ketiga jenazah tersebut akan menjalani otopsi di rumah sakit provinsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Hasil sementara, korban pertama yang kami temukan kemarin meninggal karena sesak napas, kata Anutin. Terowongan tersebut diketahui runtuh saat konstruksi sedang berlangsung.

Sebagian terowongan runtuh pada Sabtu (24 Agustus 2024) malam saat tiga pekerja asing berada di dalamnya.

Terowongan ini terletak di provinsi Nakhon Ratchasima, 250 kilometer timur laut Bangkok.

Terowongan ini merupakan bagian dari proyek kereta api berkecepatan tinggi antara Thailand dan Tiongkok yang menghubungkan ibu kota Bangkok dengan provinsi timur laut Nong Khai, yang berbatasan dengan Laos.

Seperti dilansir BBC, runtuhnya terowongan tersebut diketahui menyebabkan tanah longsor sekitar pukul 23.40 waktu setempat pada Sabtu pekan lalu.

Tim penyelamat, termasuk pejabat dari State Railway of Thailand (SRT) dan tim bencana Tiongkok, telah bekerja sepanjang waktu selama seminggu terakhir dengan harapan dapat menyelamatkan para korban.

Operasi penyelamatan memakan waktu 126 jam.

Mereka mencoba memompa oksigen ke dalam terowongan agar kru tetap hidup.

Namun belum jelas apakah pipa yang mereka gunakan benar-benar menjangkau para pekerja yang terjebak.

(mg/Putri Amalia Dwi Pitasari) Penulis magang di Universitas Sebelas Maret (UNS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *