TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mengoperasikan pelabuhan untuk pelayanan bongkar muat dan pelayanan sandar.
Selain itu, melalui perusahaannya yaitu PT Chandra Pelabuhan Nusantara (CPN), terdapat waduk besar atau sewa untuk berbagai perusahaan di Cilegon dan sekitarnya.
CPN mengoperasikan 3 dermaga di sisi Sunda dengan kapasitas 96.000 DWT untuk berbagai produk dan kapasitas kontainer 518.000 meter kubik untuk minyak, etilen, propilena, bensin pirolisis (Py-Gas) dan lain-lain.
Chandra Asri Group, Direktur Sumber Daya Manusia dan Hubungan Korporasi Suryand, menjelaskan perseroan memahami pentingnya peran industri pelabuhan dalam mendukung pertumbuhan bisnis dan perekonomian.
Menurutnya, dengan pesatnya perkembangan dunia usaha di Cilegon dan sekitarnya, maka kebutuhan terhadap jasa pelabuhan dan jasa pemeliharaan diperkirakan akan meningkat.
“CPN siap mengelola pelayanan usaha pelabuhan dan waduk besar secara fokus dan kompetitif serta membuka peluang lebih kreatif untuk memberikan nilai baru kepada pemegang saham,” kata Suryandi, Minggu (21/7/2024).
Diketahui, CPN mendapat persetujuan Kementerian Perhubungan pada 20 Februari 2024 dengan surat pemenuhan kewajiban Perusahaan Pelabuhan (BUP).
Pada tanggal 1 Juli 2024, Chandra Asri Group berhasil mengalihkan aset pelabuhan, peti kemas, gudang dan peralatan pendukungnya kepada CPN.
CPN saat ini sedang mengajukan izin melayani pelanggan asing yang diharapkan selesai pada tahun 2025.