3 Atlet Bulu Tangkis Meninggal di Lapangan, Termasuk Zhang Zhi Jie Pemain Tiongkok

TRIBUNNEWS.com – Tiga pebulu tangkis tewas di lapangan.

Pebulu tangkis China Zhang Zhi Jie meninggal pada Minggu malam (30/6/2024) saat bertanding melawan pemain Jepang Kazuma Kawano.

Peristiwa itu terjadi saat Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia Beregu Campuran yang digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta.

Selain Zhang, ketiga pebulu tangkis ini tewas di lapangan: 1. Rian Sukmawan Rian Sukmawan/Rendra Wijaya (belakang) (www.djarubadminton.com)

Rian Sukmawan meninggal dunia pada 27 Februari 2016 saat mengikuti kompetisi di Semarang, Jawa Tengah.

Sedangkan Rian berpasangan dengan Tri Kushardjanto.

Menurut Tri, Rian tidak mengalami kendala selama bertanding.

Rian, kata Tri, suka dengan permainan itu dan terkadang tertawa.

Aneh dan asyik banget dimainkan, kata Tri, Sabtu (28/2/2016), dikutip dari TribunJateng.com.

Usai bermain bersama Tri, Rian mengaku ingin rehat.

Namun selama 15-20 menit, keberadaan Rian tidak diketahui.

Ketika mereka melihatnya, Rian sedang berbaring di bangku sudut area olahraga.

“Setelah bermain denganku, Rian bilang ingin keluar sambil melepas bajunya. Dia mencari Rian selama 15-20 menit dan dia tidak ada.”

Namun Pak Sugeng mencari satu jam kemudian dan menemukan Rian terbaring kaku di bangku sudut lapangan olahraga, sendirian, kata Tri.

Rekan-rekan Rian membawanya ke rumah sakit untuk dirawat.

Sayangnya, Rian sudah meninggal setibanya di RS Telogoredjo.

“Kemudian Pak Sugeng memanggil saya dan teman-teman yang lain. Rian sepertinya masih syuting saat itu.”

“Mereka bergegas membawanya ke RS. Sesampainya di RS Telogoredjo, dokter menyatakan Rian meninggal dunia,” kata Tri.

Kompas.com memberitakan, Rian menjuarai Victor Indonesia International Challenge 2011.

Ia juga menjuarai Indonesia Challenge Surabaya 2007 bersama Yonathan Suryatama Dasuki. 2. Markis Kids Senayan, Jakarta, Rabu (3/6/2015). Pasangan ganda putra Indonesia Markis Kido/Agripinna Prima Rahmanto Putra kalah dari pebulu tangkis Korea Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong 14-21, 21-13, 21-14. (Super Ball/Setiawan Ferry) (Super Ball/Setiawan Ferry)

Meninggalnya pebulutangkis Indonesia Markis Kido mengejutkan banyak pihak.

Markis Kido meninggal dunia pada Senin (14/6/2021) saat bermain bulu tangkis di GOR Kecamatan Alam Sutera, Kota Tangsel, Banten.

Adik almarhum, Bona Septano, mengatakan Markis Kido mengeluhkan rasa tidak enak badan sebelum berangkat bermain bulu tangkis.

Namun setelah Markis Kido pergi, Bona diberitahu bahwa kakaknya tidak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit.

Namun saat Bona mengejar, Markis Kido dinyatakan tewas.

“Jadi tadi malam sekitar jam 7 saya diberitahu Uda sedang bermain dan dia jatuh pingsan. Saya mencoba menelepon Chandra Wijaya yang sedang bermain dengan Uda, dia memastikan dia dibawa ke rumah sakit. Tapi dia masih dalam panggilan darurat. jadi aku tidak tahu kondisinya.”

“Saya siap langsung ke RS Omni. Di perjalanan, dokter IGD memberi tahu saya bahwa Uda tidak ada,” kata Bona, Selasa (15/6/2024).

Jadi dulu saya merasa tidak enak badan, tapi itu normal karena saya sudah lama menderita darah tinggi, jadi saya minum obat ke dokter dan terus minum obat, tambahnya.

Markis Kido diketahui dimakamkan di TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Pemakamannya dihadiri legenda dan pebulutangkis veteran, Tontowi Yahya dan Hendra Setiawan. 3. Zhang Zhi Jie Zhang Zhi Jie adalah pemain bulu tangkis muda Tiongkok. (cctv)

Zhang Zhi Jie yang baru berusia 17 tahun meninggal dunia saat bertanding melawan pemain asal Jepang, Kazuma Kawano, pada Kejuaraan Beregu Campuran Bulu Tangkis Junior Asia di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6/2024) malam.

Dia tiba-tiba terjatuh ke tanah dan gemetar saat menyentuh angka 11-11.

Tim medis membawa Zhang ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

“Zhang Zhi Jie, pemain tunggal asal Tiongkok, terjatuh di lapangan pada pertandingan malam hari,” kata anggota Bulutangkis Asia dan Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBS) dalam keterangan bersama, disebutkan, Senin (1/7/2024). dari SCMP.

“Dia dilarikan ke rumah sakit dan meninggal pada pukul 23.30 waktu setempat,” tambah mereka.

Bulutangkis Asia, PBSI dan panitia penyelenggara menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Zhang.

Bulu Tangkis Asia, PBSI, dan panitia penyelenggara menyampaikan duka mendalam, dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada orang tua Zhang, keluarga, dan Persatuan Bulu Tangkis China.

“Dunia bulutangkis telah kehilangan pemain hebat,” tutup pernyataan itu.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Perpisahan Rian Sukmawan

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Abdul Majid, TribunJateng.com, Kompas.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *