3 Alasan Leverkusen Bisa Singkirkan AS Roma & Lolos Final Liga Eropa: Florian Wirtz Onfire

TRIBUNNEWS.COM – Bayer Leverkusen difavoritkan melaju ke final Liga Europa usai menang dua gol tanpa balas melawan AS Roma di leg pertama semifinal terakhir.

Pahlawan kemenangan Bayer Leverkusen saat itu memang pantas menggunakan Florian Wirtz dan Robert Andrich berkat gol mereka ke gawang AS Roma.

Dengan bermodal, wajar jika saya bisa memenangi laga pertama jika Bayer Leverkusen diunggulkan di laga terakhir.

Selain itu, leg kedua semifinal Liga Europa akan dilangsungkan di kandang Bayer Leverkusen, BayArena pada Jumat (5/10/2024) pukul 02.00 WIB.

Tentu saja menjadi keuntungan bagi Bayer Leverkusen jika bisa menghentikan AS Roma di babak semifinal.

Berkaca dari ulasan singkat di atas, berikut 3 alasan Bayer Leverkusen bisa menggantikan AS Roma dan lolos ke final Liga Europa. Pelatih kepala Bayer Leverkusen asal Spanyol Xabi Alonso (tengah) merayakan bersama gelandang Swiss Bayer Leverkusen #34 Granit 07 di Leverkusen, Jerman bagian barat pada 6 Desember 2023. (INA FASSBENDER / AFP)

1. Florian Wirtz Terbakar

Florian Wirtz selaku aktor pencetak gol pada leg pertama menjadi ancaman nyata bagi pasukan Daniele De Rossi.

Wirtz mencetak 37 gol musim ini (18 gol, 19 assist), dengan gol pembukanya terjadi di pertandingan pertama.

Namun, jimat Leverkusen itu tidak menjadi starter dalam empat pertandingan liga terakhirnya.

Perlakuan istimewa yang diberikan Xabi Alonso selaku pelatih Leverkusen tak menyurutkan kualitas Wirtz.

Bomber andalan Jerman itu terus mencetak gol-gol penting dari bangku cadangan, termasuk hat-trick yang memastikan gelar juara ke gawang Werder Bremen.

Dia juga menjadi katalis super-sub untuk menyamakan kedudukan di menit-menit terakhir melawan Borussia Dortmund dan VfB Stuttgart.

Pemain berusia 21 tahun itu diistirahatkan oleh Alonso dalam kemenangan 5-1 pekan lalu atas Eintracht Frankfurt.

Istirahat itu bisa meningkatkan kebugaran Wirtz saat membantu tim Leverkusen menghadapi AS Roma di BayArena dini hari nanti, Jumat (5/10/2024).

2. Getaran positif

Kemenangan terbaru Leverkusen di Frankfurt memastikan 48 pertandingan kompetitif berturut-turut tanpa kekalahan.

Leverkusen terakhir kali kalah 3-0 dari Bochum di hari terakhir musim lalu.

Die Werkself memecahkan rekor tak terkalahkan terpanjang Juventus di lima liga top Eropa.

Kini mereka menyamai standar emas pan-Eropa Benfica yang ditetapkan 59 tahun lalu.

Memang, situasi positif Leverkusen tidak diraih dengan mudah.

Leverkusen beberapa kali nyaris kalah, namun berhasil mencetak gol penyama kedudukan di menit-menit akhir.

Leverkusen yang berbekal rekor tak terkalahkan tersebut tentu bersiap untuk mengalahkan AS Roma demi satu tiket ke final Liga Europa.

3. Sejarah sedang dibuat

Tetap tak terkalahkan bukanlah satu-satunya tujuan Leverkusen.

Sudah menjadi juara Bundesliga, Rhineland, yang secara resmi dikenal sebagai “Neverkusen”, sedang mengejar treble kontinental yang bersejarah.

Jika terhindar dari kekalahan di kandang Roma, Die Werkself akan lolos ke final Liga Europa.

Nantinya, pemenang Leverkusen antara Marseille dan Atalanta menanti.

Final Liga Europa dijadwalkan pada 22 Mei, tiga hari sebelum Bayer menghadapi tim strata kedua Kaiserslautern di final Piala DFB.

Jika berhasil menjuarai 2 turnamen tersisa, maka Leverkusen siap mengguncang sepak bola Eropa dengan treble.

Program semifinal Liga Eropa leg kedua

Jumat, 9 Mei 2024

02.00 WIB

Bayer Leverkusen vs. AS Roma (leg pertama 2:0)

Atalanta vs Marseille (leg pertama 1-1)

(Tribunnews.com/Ipunk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *