Laporan Reporter Tribunnews.com Alfariza AFTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejuaraan Renang Master bertajuk 2nd Nika Kalila Master Swimming Championship 2024 meriah dengan ratusan perenang tua dan muda di Kolam Bintaro Ja, pada Minggu, 9/5/5. 2024).
II. Kejuaraan Renang Master Nika Kalila 2024 menggunakan kolam sepanjang 25 meter dan semakin populer di kalangan perenang ulung.
Atlet berusia mulai dari 25 hingga perenang tertua, 84 tahun, ambil bagian dalam kompetisi tersebut. Selain itu ada pertunjukan, renang artistik yang dibawakan oleh tim DKI Jakarta, dan aqua aerobik yang dipimpin oleh Gladiza Volare dan Zisi.
“Jumlah peserta yang semakin meningkat berarti olahraga renang semakin digemari, sehingga kami terus berusaha mengajak masyarakat untuk mengikuti program Let’s Swim. Dengan demikian, renang dapat menjadi way of life masyarakat Indonesia yang merupakan negara maritim,” kata Ketua Dewan Pengarah Harlin E. Rhardjo dalam keterangan tertulisnya.
Perenang tertua, Kartini Sapardjima, 84 tahun, mengaku senang dengan kompetisi Nika Masters kali ini.
“Saya telah melakukan kontak dengan anggota tim lainnya. Menang atau kalah adalah nomor dua, tapi saya memenangkan empat medali. Intinya dimanapun juara renang saya akan ikut dan mendukungnya,” jelas Kartini.
Perenang lainnya, Joraya Perucha menjelaskan, tujuannya adalah berkompetisi di kolam renang 25 meter.
Ia pun mengaku kesehatan jantungnya membaik setelah rutin berolahraga renang.
“Di usia saya, berenang di kolam setinggi 25 meter memberi saya kepuasan yang luar biasa. Ini juga menjadi motivasi bagi saya untuk menjaga kesehatan. Terbukti jantung saya yang bekerja dengan tiga cincin menjadi lebih baik berkat terus berenang,” jelas Joraya Perucha.
Paolo, perenang asal Italia yang tinggal di Malaysia, mengaku terkesan dengan renang juara yang digagas Nika.
Selain untuk menikmati turnamen, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dengan rekan-rekan se-Indonesia.
“Saya sangat menikmati berpartisipasi dalam Nika Master. Jarak dari Malaysia menghilangkan rasa rinduku. Ketika saya tinggal di Indonesia selama lima tahun, persahabatan itu tetap ada dan saya pasti akan mengikuti Nika Master di Indonesia lagi.” Paulo yang meraih tiga medali.
Selain itu, atlet tim polo air putra nasional Indonesia peraih medali emas SEA Games 2019 juga turut serta dalam ajang tersebut.
Kapten Reza Aditya, top skorer SEA Games 2019 Rijki Aditya, kiper OP dan manajer tim Dean Baldwin turut hadir dalam acara tersebut.
“Kami tim polo air, tapi kami juga suka renang yang menjadi dasar permainan polo air. Berenang juga merupakan gaya hidup bagi kami, sekaligus ingin memperkenalkan disiplin polo air kepada komunitas renang, jelas Reza Oditya.
Nika Master 2024 edisi kedua berlangsung setahun sekali. Namun kesuksesan acara Nika Master mengharuskan peserta menyelenggarakannya dua kali dalam setahun.
“Ini acara yang bagus. Bagi para perenang juara kita, istirahat merupakan hal yang penting saat berlaga di kompetisi renang juara. Kalau bisa dijadwalkan dua kali dalam setahun,” kata Bas Kusmulyono.