TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – 28 ilmuwan muda mempresentasikan temuan penelitiannya di berbagai bidang pada SPH Science Annual Event.
Beberapa di antaranya termasuk pengembangan produk, pemodelan, pengembangan aplikasi seluler, serta eksplorasi ilmu kebumian dan material baru.
Puluhan ilmuwan muda tersebut merupakan mahasiswa dan anggota Academy of Applied Sciences (ASA) Kfar Lipo Skola Filita Harapan (SPH).
Direktur program Academy of Applied Science (ASA) di Kfar Skola Filita Harpan (SPH) di Jaffa, Dr. Eden Steven mengatakan program ASA memperkuat dan mengintegrasikan materi pembelajaran melalui model pembelajaran berbasis penelitian setelah lulus. .
“Dalam program ini, siswa diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi dan meneliti topik mereka di bawah bimbingan seorang instruktur. AA adalah tempat di mana para ilmuwan muda dapat mempraktikkan pembelajaran di kelasnya untuk memecahkan masalah dunia nyata. Memasukkannya ke dalam konsep multidisiplin dan menciptakan potensi dan solusi baru,” ujarnya, Selasa (4/6/2024).
Tahun ini, sebagian besar topik penelitian baru mencerminkan komitmen mahasiswa untuk mengembangkan dan menguji ide-ide kreatif yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui solusi praktis terhadap masalah sehari-hari.
Ada banyak proyek yang patut ditonjolkan dalam pameran ini. Salah satunya adalah penelitian penggunaan kecerdasan buatan berbasis suara, yang menggunakan suara keyboard untuk mengakses data.
Studi ini menyoroti manfaat dan risiko dari aspek teknologi yang berkembang dengan AI.
Penemuan awal bahwa teks yang diketik dapat diterjemahkan berdasarkan suara keyboard telah mendorong diskusi tentang peningkatan keamanan desain keyboard di masa depan untuk mengurangi risiko pencurian audio.