Laporan Jurnalis Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menangkap lima orang terkait kasus perselisihan pemecatan beberapa tokoh politik nasional di Grand Kemang, Mampang Prapatan, Batavia, Sabtu (28/9/2024) kemarin.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, dari lima orang yang ditangkap, dua di antaranya kini diduga disebutkan namanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada dua orang yang terindikasi melakukan tindak pidana antara lain perusakan atau penyalahgunaan pengamanan di Hotel Grand Kemang, kata Wira di Polda Metro Jaya, Minggu (29/9/2024).
Sementara Wira menjelaskan, tiga orang lainnya masih diperiksa lebih lanjut penyidik.
Sementara terkait kedua tersangka, Wira menetapkan mereka dengan pasal berlapis, antara lain pasal 170 dan 406 KUHP tentang vandalisme.
Sementara itu, kami akan mengadili mereka yang diadili berdasarkan Pasal 170 dan 351 KUHP.
Diberitakan sebelumnya, hasil diskusi beberapa tokoh nasional tiba-tiba dipublikasikan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK).
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Hotel Grand Kemang, Mampang Prapatan, Batavia Selatan, pada Sabtu (28/9/2024) hari ini.
Diambil dari film Wartakotalive.com, mereka terlihat mengenakan masker secara bersamaan.
OTK ini kemudian melontarkan diskusi dan berteriak.
Mereka juga menurunkan bendera dan mendefokus orang-orang yang diikutsertakan dalam debat.
Terkait hal tersebut, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Edy Purwanto menjelaskan hal tersebut.
Awalnya, dia hanya menerapkan pengamanan pada aksi demonstrasi kelompok tersebut di depan Hotel Grand Kemang.
Kronologisnya, pada hari Sabtu, kami diperintah oleh Kapolsek Mampang Prapatan untuk mengambil alih pengamanan barang bukti karya Aliansi Cinta Tanah Air, katanya, Sabtu.
Mereka sudah berdiri sejak pukul 08.00 WIB, namun kelompok tersebut baru memberikan pidato satu jam kemudian.
“Kami sempat pembekalan pada pukul 08.00 WIB, kemudian pukul 09.00 WIB Masyarakat Cinta Tanah Air datang untuk memberikan sambutan di depan Gerbang Besar Kemang,” ujarnya.
Saat mereka terjebak di halaman depan, pihak mereka melaporkan ada sekelompok orang yang menyerang di dalam.
Kemudian saat kami sedang konsentrasi melakukan kegiatan protes di depan, tiba-tiba kami melaporkan ada sekelompok orang tak dikenal masuk melalui gerbang belakang, kata Edy.
Dari informasi tersebut kami langsung menuju ke belakang untuk memeriksa dan membentengi tempat tersebut nantinya, lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, hasil diskusi beberapa tokoh nasional tiba-tiba dipublikasikan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK).
Diketahui kejadian tersebut terjadi di Hotel Grand Kemang, Mampang Prapatan, Batavia Selatan, pada Sabtu (28/9/2024) hari ini.
Debat tersebut dihadirkan oleh beberapa pembicara seperti Din Syamsuddin, Abraham Samad, Refly Harun, Marwan Batubara, Didu, Rizal Fadhilah, Sunarko, Tata Kesantra, dan lain-lain.