TRIBUNNEWS.COM – Pada Rabu (11/9/2024), 2 anggota Kongres AS mengirimkan surat kepada Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Anthony Blinken.
Surat tersebut mengkritik tanggapan Biden atas kematian aktivis Amerika-Turki Aysenur Ezgi Egi di Tepi Barat.
Pada paragraf pertama surat tersebut, dua anggota Kongres AS menyampaikan belasungkawa terkait pembunuhan yang dilakukan tentara Israel.
“Kami semua bersimpati atas meninggalnya korban, keluarganya, koleganya, dan masyarakat. Mereka semua berduka atas meninggalnya korban dan berhak mengetahui bahwa pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk memahami sepenuhnya penyebab kematiannya. terlibat bertanggung jawab dan mencegah untuk mencegah hal ini terjadi lagi,” tulis Murray dan Jayapal dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Anthony Blinken, dikutip Anadolu Anjansi.
Namun pada paragraf berikutnya, kedua anggota Kongres AS meminta pemerintahan Biden untuk melakukan penyelidikan independen.
“Oleh karena itu kami menyerukan penyelidikan independen yang segera, transparan, kredibel, dan menyeluruh di Amerika Serikat yang dipimpin oleh Biro Investigasi Federal (FBI) atas pembunuhan Ms. Agee, yang, seperti dikatakan Menteri Luar Negeri Blinken, ‘tidak beralasan.’ dan tidak bisa dibenarkan,” tambahnya.
Sebelumnya, Biden mengatakan bahwa pembunuhan aktivis Amerika-Turki adalah “akibat dari kesalahan tragis yang mengakibatkan eskalasi yang tidak perlu.”
Namun pernyataan Biden membuat keluarga Eiji marah.
Keluarga Agee pun menuntut Biden melakukan penyelidikan independen.
Menurut keluarga Agee, Biden dan Harris tidak berkomunikasi mengenai kejadian tersebut.
Itu sebabnya keluarga Agee menuntut agar Biden dan Harris bertemu untuk membahas penyelidikan IDF atas pembunuhan Agee.
“Tindakan yang tepat adalah Presiden Biden dan Wakil Presiden (Kamala) Harris berbicara langsung dengan keluarga dan memerintahkan penyelidikan independen dan transparan atas pembunuhan sukarelawan perdamaian Eisenour,” kata keluarga Agee dalam sebuah pernyataan.
Pasca kabar meninggalnya Agee, Biden dikabarkan masih belum menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mendiang.
Hal ini dibenarkan pada Selasa (10/9/2024) oleh perwakilan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby. Membunuh Agee
Pasukan pendudukan Israel (IDF) menembak mati seorang aktivis Amerika dan Turki saat demonstrasi di Tepi Barat pada Jumat (09/06/2024).
IDF menembakkan peluru tajam langsung ke kepala pembela hak asasi manusia Aysenur Ezgi Aygi.
Aktivis berusia 26 tahun ini tiba di Tepi Barat pada Selasa (3 Maret 2024).
Menurut Al Mayadeen, Ejgi datang ke Tepi Barat untuk menjadi sukarelawan di Gerakan Solidaritas Internasional (ISM) sebagai bagian dari kampanye untuk melindungi petani Palestina dari pemukim dan kekerasan ISIS.
Namun ketika ia ikut serta dalam demonstrasi damai, pasukan Israel menembakkan peluru tajam, granat, dan gas air mata ke arah para demonstran.
Salah satu peluru mengenai Agee yang ikut serta dalam demonstrasi.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel terkait lainnya oleh Joe Biden dan Eisenur Ezgi Egi