16 Drone dan 44 Rudal Hizbullah ke Israel dalam 72 Jam Terakhir, Cuma 68 Persen yang Bisa Dicegat

Hizbullah meluncurkan 16 drone dan 44 roket ke Israel dalam 72 jam terakhir, dengan hanya 68 persen IDF yang mengakui penangkapannya.

TRIBUNNEWS.COM – Dalam 72 jam terakhir, gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah telah meluncurkan 16 drone ke wilayah Israel, kata juru bicara militer Israel (IDF).

Diantaranya, sistem pertahanan antipesawat dan jet tempur berhasil mencegat 11 pesawat musuh.

“Ini mewakili tingkat keberhasilan hanya 68 persen,” lapor media Israel, Jumat (14 Juni 2024).

IDF juga mengatakan bahwa “angkatan udara berusaha menggagalkan semua rencana musuh sebagai bagian dari misinya untuk melindungi langit negara dengan menggunakan pesawat tempur, sistem pertahanan udara dan sistem kontrol, dan terus berupaya melindungi perbatasan Israel. 24 jam 7 hari seminggu.”

Sebelumnya, lembaga penyiaran KAN Israel melaporkan bahwa 182 peringatan diaktifkan pada siang hari di wilayah utara pada hari Kamis.

Laporan itu menambahkan, militer Israel telah mengamati peluncuran 44 roket dan 5 drone dari Lebanon sejak Kamis. Kebakaran yang disebabkan oleh roket Hizbullah di Israel utara. (pesan) Kebakaran terus terjadi di wilayah utara yang diduduki

Rendahnya tingkat keberhasilan dalam mencegat roket dan drone Hizbullah berarti api terus berkobar di wilayah utara yang diduduki Israel akibat ledakan serangan Hizbullah. 

Layanan darurat Israel melaporkan pada Jumat (14/6/2024) bahwa mereka merespons sejumlah kebakaran di Israel utara.

Menurut laporan, puluhan roket ditembakkan dari Lebanon selatan ke daerah sekitar kota perbatasan Kiryat Shemon.

Menurut The Guardian, militer membunyikan sirene peringatan di utara Israel.

Layanan darurat mengatakan tim sedang mencari kerusakan properti di area tersebut, namun tidak ada korban luka. Video tersebut memperlihatkan sebuah truk terbakar yang terkena serangan udara Israel di Suriah pada tengah malam, Senin (10 Juni 2024). Akibat penyerangan tersebut, dilaporkan 3 orang anggota Hizbullah yang berada di dalam konvoi truk tersebut tewas. (X) Hizbullah bersumpah akan meningkatkan serangan terhadap Israel

Hizbullah bersumpah pada Rabu (6/12/2024) untuk meningkatkan serangan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan komandan militer utamanya oleh Israel sejak putaran kekerasan terakhir terjadi delapan bulan lalu

“Setelah Abu Thalib syahid, tanggapan kami adalah meningkatkan operasi kami dalam hal kekerasan, kekuatan, kuantitas dan kualitas,” pejabat senior Hizbullah Hachem Saffieddin Taleb mengatakan kepada AP News di pemakaman Sami Abdullah.

Biarkan musuh menunggu kita di medan perang, lanjutnya.

Hizbullah menembakkan sejumlah besar roket ke Israel utara, yang semakin meningkatkan ketegangan karena nasib rencana perdamaian Gaza yang didukung internasional berada dalam ketidakpastian.

Sedangkan Abdullah (55) tewas akibat serangan udara pada Selasa malam (11/6/2024).

Pada Rabu sore, peti matinya dibawa ke markas Hizbullah di selatan Beirut.

Upacara tersebut dihadiri oleh ratusan pendukung Hizbullah dan pejabat tinggi kelompok militan tersebut.

Jenazah kemudian dibawa ke kampung halaman Abdullah, Aadschit, untuk dimakamkan.

Wajar jika Abu Thalib selalu menjadi sasaran, kata Saffiddine.

Dia menambahkan bahwa Abdullah berpartisipasi dalam operasi militer Hizbullah, termasuk perang 34 hari antara Israel dan Hizbullah pada tahun 2006.

Seorang pejabat Hizbullah mengatakan kepada Associated Press bahwa Abdullah bertanggung jawab atas sebagian besar front Lebanon-Israel, termasuk wilayah yang menghadap kota Kiryat Shmona di Israel, yang telah diserang beberapa kali oleh Hizbullah dalam beberapa hari terakhir.

Pejabat tersebut, yang tidak berwenang untuk berbicara kepada media dan berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan Abdullah bergabung dengan Hizbullah beberapa dekade lalu dan berpartisipasi dalam serangan terhadap pasukan Israel selama 18 tahun pendudukan di Lebanon selatan yang berakhir pada Mei 2000.

Pejabat Hizbullah lainnya, yang tidak ingin disebutkan namanya karena mematuhi peraturan, mengatakan Abdullah adalah komandan divisi Nasr kelompok tersebut, yang bertanggung jawab atas Lebanon selatan dekat perbatasan Israel.

Sebagai informasi, dalam beberapa hari terakhir, pertempuran antara Hizbullah dan pasukan Israel semakin intensif sehingga menyebabkan banyak kebakaran hutan di kedua sisi perbatasan. Gambar – Kebakaran besar di Galilea Atas disebabkan oleh roket yang ditembakkan dari Lebanon oleh gerakan perlawanan Hizbullah. (arsip/Berita)

Hizbullah adalah sekutu Hamas, yang hampir setiap hari terlibat baku tembak dengan pasukan Israel sejak dimulainya perang Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober 2023, menyusul serangan Hamas.

Hizbullah mengatakan mereka hanya akan berhenti jika ada gencatan senjata di Gaza. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kebakaran regional.

Setidaknya 37.232 orang tewas dan 85.037 luka-luka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas akibat serangan Hamas di Israel telah meningkat menjadi 1.139 orang, dan puluhan orang masih terjebak di Gaza.

(oln/khbrn/jfeed/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *