159 WNI Masih di Lebanon, Kemlu Desak Ikut Evakuasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk segera mengevakuasi WNI dari Lebanon. Kementerian Luar Negeri dan KBRI Beirut terus mengimbau WNI untuk mengungsi.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha menjelaskan terlebih dahulu KBRI Beirut telah menerapkan Siaga 1 di Lebanon bagian selatan. Namun, mulai 4 Agustus 2024, Peringatan 1 berlaku untuk seluruh Lebanon.

“KBRI Beirut menetapkan Siaga 1 untuk Lebanon bagian selatan pada Oktober 2023 saat pecah perang Gaza. Statusnya ditingkatkan menjadi Siaga 1 untuk seluruh Lebanon pada 4 Agustus 2024,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (2 Oktober 2024). ).

Ia mengatakan sejauh ini sudah ada 25 WNI yang dievakuasi. Sementara sebagian besar WNI lainnya memilih menetap karena alasan pribadi.

“Kementerian Luar Negeri dan KBRI Beirut telah mempersiapkan evakuasi WNI sesuai dengan rencana darurat. Sejak ditetapkannya Siaga 1, KBRI Beirut telah berhasil mengevakuasi 25 WNI dan mereka saat ini berada di Indonesia. Sementara itu, sebagian besar WNI lainnya memutuskan untuk tinggal di Lebanon karena berbagai alasan pribadi.

Tercatat 159 WNI masih tinggal di Lebanon. Kebanyakan dari mereka adalah warga negara Indonesia yang menikah dengan warga negara Lebanon dan pelajar Indonesia.

“Saat ini WNI yang terdaftar di Lebanon berjumlah 159 orang. Mayoritas merupakan WNI yang menikah dengan WNI lokal dan pelajar Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kementerian Luar Negeri dan KBRI Beirut mengimbau WNI untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari tempat rawan dan meminimalkan pergerakan serta segera mengikuti proses evakuasi.

“Kemarin tanggal 30 September, Kementerian Luar Negeri dan KBRI Beirut kembali mengadakan pertemuan virtual dengan WNI di Lebanon untuk mengupdate situasi keamanan terkini, menjelaskan langkah-langkah evakuasi dan mendorong WNI agar bersedia mengikuti proses evakuasi. , ” katanya. .

Seperti diketahui, Israel terus melanjutkan serangannya ke Lebanon yang mengakibatkan ribuan orang tewas. Presiden Jokowi juga memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk segera mengevakuasi WNI dari Lebanon.

“Kementerian Luar Negeri Ibu Menteri, saya perintahkan untuk menindaklanjuti apa yang sudah saya sampaikan kepada bapak ibu, agar keselamatan dan keamanan warga negara kita diutamakan dan percepatan evakuasi,” kata Jokowi di RSUD Kefamenanu Pusat Utara. Timor. katanya. , Nusa Tenggara Timur, Rabu (3/10/2024).

Saat ini, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Lebanon mencapai 1.030 orang, dengan 6.352 orang luka-luka sejak 16 September.

Hizbullah dan Israel diketahui terlibat perang lintas batas sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 41.600 orang. Serangan udara besar-besaran yang dilakukan Israel baru-baru ini juga menewaskan pemimpin kelompok Lebanon, Hassan Nasrallah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *