TRIBUNNEWS.COM – Tentara Israel membebaskan 15 tahanan Palestina hari ini (1/8/2024).
Dalam video Aljazeera TV, 15 tahanan Palestina dibawa ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir el Balah, Gaza tengah, untuk perawatan.
Tentara Israel membebaskan 15 tahanan Palestina melalui perbatasan al-Karara (Kissufim).
Sulit untuk melihat mereka ketika mereka sampai di rumah sakit.
Orang-orang yang dibebaskan berbagi kisah kehidupan mereka selama berada di penjara Israel.
Mereka mengakui tentara Israel menyiksa mereka selama di penjara.
Satu per satu mereka mengatakan bahwa selama di penjara mereka dipukuli dan tidak diberi makan.
Tak hanya itu, mereka juga mengaku selalu dipaksa berada dalam posisi sulit sepanjang hari.
Kebrutalan tentara Israel tidak berhenti sampai di situ.
Menurut kesaksian mereka yang dibebaskan, tentara Israel juga sengaja melepaskan anjing ke dalam sel.
“Lengan dan kaki kami patah,” kata seorang mantan tahanan.
Sebelumnya, tentara Israel membunuh tujuh tahanan, termasuk dua wanita, Kamis lalu, Wafa melaporkan.
Para tahanan ini juga menggambarkan penyiksaan, pelecehan dan eksploitasi yang mereka alami selama penahanan.
Kemudian, pada 29 Juli 2024, media Israel melaporkan sembilan tentara pendudukan ditangkap karena dicurigai menyiksa dan menganiaya tahanan Palestina di penjara Sde Teiman.
Baru-baru ini, pengacara Khaled Muhajna membeberkan bukti bagaimana Israel menyiksa tahanan Palestina.
Selama kunjungannya ke penjara Ofer, dia mengatakan dia menyaksikan perlakuan buruk terhadap banyak tahanan.
Pakaian mereka dilucuti dan dipukuli di tempat yang tidak mencolok.
Dia menambahkan, anjing polisi menyerang para tahanan ketika tangan mereka diikat ke belakang kepala.
Para tahanan juga tidak bisa makan dengan tenang.
Pasalnya, saat mereka makan tangan harus diikat.
Makanan yang diberikan tentara Israel juga terdiri dari 100 gram roti, mentimun atau tomat dan sedikit yogurt sekali sehari. Laporan PBB mengungkap kekejaman Israel
Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menerbitkan laporan tentang penahanan ilegal warga Palestina oleh otoritas Israel.
Laporan yang dirilis PBB hari ini (31/7/2024) juga mengungkap bagaimana Israel menyiksa tahanan Palestina.
Dalam bukti yang diperoleh, ditemukan bahwa pasukan IDF banyak menyiksa tahanan Palestina.
Ini termasuk penggunaan teknik waterboarding selama interogasi dan bahkan pelepasan anjing ke dalam sel.
“Bukti yang dikumpulkan oleh kantor saya dan badan lain menunjukkan praktik buruk, seperti penyiksaan dengan alat penyiksaan air (yaitu air) dan pelepasan anjing pada tahanan,” demikian pernyataan PBB seperti dilansir Al-Arabiya.
Tak hanya itu, para tahanan Palestina juga dikurung dalam waktu lama, tidak diberikan makanan, listrik, dan disundut rokok.
Ketua PBB Volker Turk mengatakan penyiksaan yang dilakukan tentara ilegal Israel merupakan pelanggaran hak asasi manusia.
“Ini adalah pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional,” kata Sekjen PBB Volker Turk dalam sebuah pernyataan yang menyertai laporan tersebut.
“Hukum humaniter internasional menawarkan perlindungan bagi semua tahanan, mereka membutuhkan perlakuan dan perlindungan yang manusiawi terhadap segala bentuk kekerasan atau ancaman kekerasan,” kata Türk.
Dia menyerukan pembebasannya segera dan pembebasan sandera lainnya di antara 253 sandera di Israel selama serangan 7 Oktober.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Beberapa berita terkait tahanan Palestina dan konflik antara Palestina dan Israel