12 Hari Tayang, Film Vina: Sebelum 7 Hari Tembus Lebih dari 4 Juta Penonton Bioskop

TRIBUNNEWS.COM – Lebih dari empat juta orang menonton film horor Vina: Before 7 Days.

Lebih tepatnya, Vina: 7 Days lalu meraih 4.592.451 penonton di hari ke-12 penayangannya.

Sang sutradara, Anggy Umbara mengumumkan raihan penonton film tersebut melalui Instagram pribadinya, @anggy_umbara.

Dalam unggahan tersebut terlihat foto poster yang memperlihatkan jumlah penonton film Vina: 7 Hari yang lalu.

Hingga hari ke-12, sebanyak 4.592.451 orang berupaya melindungi keadilan bagi mendiang Vina, demikian bunyi tulisan di poster tersebut.

Sementara itu, dalam keterangannya, Anggy Umbara menuliskan harapannya kepada penonton.

Anggy Umbara berharap semua pihak bisa mendoakan para korban.

Selain itu, Anggy juga berharap kasus meninggalnya Vina bisa segera terselesaikan.

“2 hari sejak penayangan film Vina: 7 Hari yang lalu”

“Kami akan terus mendoakan para korban dan melakukan penyelidikan menyeluruh atas kasus ini.” tulis Anggy Umbara, Senin (20/5/2024).

Seperti diketahui, film Vineyard: 7 Days ago merupakan adaptasi dari kisah nyata dugaan pembunuhan yang terjadi di Cianjur.

Jadi cerita dalam film tersebut berfokus pada jenazah mendiang Vina yang ditemukan di jembatan layang Cirebon, diduga mengalami kecelakaan sepeda motor.

Nenek Vina curiga karena tubuh Vina mengalami memar yang tidak wajar namun tidak cukup bukti untuk menyangkal laporan tersebut.

Usai kejadian tersebut, Vina mengambil jenazah temannya Linda.

Dia hanya punya waktu 7 hari sebelum kematiannya untuk mengungkapkan kebenaran yang menyakitkan. Film Vina: Sebelum 7 Hari Tuai Kontroversi dan Bakal Diboikot

Seperti diberitakan sebelumnya, film Vina: Before 7 Days menuai kontroversi hingga banyak diboikot.

Anggy Umbara selaku sutradara pun menanggapi kontroversi terkait film Vina: Before 7 Days.

Menurut Anggy Umbara, ia hanya ingin menarik perhatian atas kisah tragis yang belum terpecahkan sejak 2016.

“Iya cerita kita benar sekali, kita dari kisah nyata dan menurutku film ini penting untuk ditayangkan kembali,” kata Anggy Umbara.

Kasusnya diselidiki lagi, karena belum selesai, ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/5/2024).

Anggy Umbara pun mempertanyakan alasan masyarakat menilai film ini kontroversial.

Padahal situasi ini harusnya terlihat lebih jelas dan kita berharap situasi tersebut bisa teratasi.

“Itu upaya untuk menghentikan film ini yang membuat kami bertanya-tanya di pihak mana? Keluarga pembunuhnya siapa? Jadi bias ya,” kata Anggy Umbara.

Anggy Umbara menilai, perbuatannya terhadap Vina: 7 Hari lalu tidak melanggar hukum.

Selain itu, pihak produksi mendapat izin dari keluarga Vina untuk membawa cerita ini ke layar lebar.

“Tapi bagaimanapun juga, saya menghormati pendapat mereka, sudut pandang mereka, meskipun saya tidak setuju dan mereka tidak setuju dengan saya, tidak apa-apa.”

“Itulah perbedaan, keberagaman, saling menghormati,” kata Anggy Umbara.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma/Endrapta Pramudhiaz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *