TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai berat gas elpiji 3 kilogram kurang sesuai, katanya akan turun 200-700 gram.
Kementerian Perdagangan memiliki 11 Stasiun Pengisian Bahan Bakar LPG (SPBBE) di Jakarta, Tangerang hingga Bandung yang bobot bahan bakarnya kurang dari 3 kilogram.
Kepala Kantor Komunikasi, Informasi, dan Kerjasama Pelayanan Publik Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengatakan, perlu adanya bukti lebih lanjut terkait dugaan cara palsu menurunkan kandungan gas elpiji 3 kg. silinder. .
Menurut dia, peralatan pengisian di SPBBE memiliki sistem semi otomatis. Maka untuk mengetahui benar atau tidaknya timbangan tersebut, menurut Agus, perlu adanya timbangan di setiap instansi, agen, dan penjual.
Jadi kata Agus, jika berat tabung total tidak mencapai 8 kg, yaitu tabung 5 kg dan gas 3 kg, maka gas elpiji tersebut bisa dikembalikan.
“Termasuk masyarakat bisa sangat penting untuk melakukan pengendalian dengan cara mengecek ke agen saat kita membeli, atau jika ada keluhan gas lebih cepat dari biasanya bisa lapor ke tempat pemeriksaan,” kata dalam acara diskusi RRI PRO 3. , Jakarta, Minggu 26 Mei 2024.
Hal tersebut disampaikan Agus saat menanggapi pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) terkait ditemukannya metode pengurangan ukuran gas LPG sebanyak 3 Kg.
Agus menilai, waktu yang tepat digunakan untuk penyidikan Kementerian Perdagangan adalah konten tabung yang tidak sesuai atau tidak sesuai.
Jadi belum bisa dikatakan itu penipuan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) melalui penelusuran Kementerian Perdagangan, ujarnya.
Agus mengatakan, pengawasan terhadap SPBBE dilakukan secara bertahap yaitu Kementerian ESDM, Pertamina, dan Kementerian Perdagangan apakah bahan pengisi yang digunakan sesuai ketentuan atau tidak.
Artinya, menurut Agus, harus mengisi dimensi yang tepat.
“Kalau tidak, harus ada amandemen instrumen itu oleh Kementerian Perdagangan,” ujarnya.