TRIBUNNEWS.COM – 10 orang tewas saat dua helikopter bertabrakan saat latihan Angkatan Laut Malaysia di Lumut, Perak, Malaysia, Selasa (23/4/2024).
Dikutip The Star, Kapolsek Perak, Komandan Datuk Seri Mohd Yusri Hassan Basri mengungkapkan, tiga di antaranya adalah perempuan.
Kini, kata dia, seluruh jenazah masih berada di RS Pangkalan Angkatan Laut Malaysia, RS Raja Permaisuri Bainun Ipoh untuk dilakukan visum.
Yusri juga mengatakan, keluarga korban jatuhnya helikopter sudah diberitahu.
“Keluarga mereka sudah diberitahu,” katanya singkat.
Yusri menambahkan, informasi lebih lanjut mengenai korban akan dirilis oleh Angkatan Laut Malaysia.
“Angkatan Laut memimpin penyelidikan, dengan bantuan layanan darurat setempat dan polisi,” katanya.
Di sisi lain, salah satu korban tewas diketahui bernama petugas bernama Muhammad Faisol Tamadun.
Masih diambil The Star, ditemukan di Facebook oleh rekan Tamadun bernama Zakaria Md Disa.
“Al Fatihah sahabatku Muhammad Faisol Tamdun. Semoga dimudahkan semuanya. Tunggu kami,” tulis Zakaria.
Sebelumnya, dua unit helikopter bertabrakan saat latihan Parade Angkatan Laut Malaysia (TLDM) di Perak bagian barat, Malaysia, Selasa (23/4/2024) pukul 09.30 WIB.
Dikutip dari The Straits Times, kecelakaan helikopter ini mengakibatkan 10 orang tewas.
Seluruh korban dipastikan tewas di tempat dan dikirim ke Rumah Sakit Pangkalan Militer Lumut untuk diidentifikasi, demikian keterangan resmi TNI Angkatan Laut.
Sementara berdasarkan video unik yang beredar di internet, delapan helikopter sedang berlatih untuk pawai.
Kemudian, dua helikopter muncul begitu dekat sehingga tabrakan pun tak terhindarkan.
Akibatnya, satu helikopter menabrak throttle helikopter lainnya dan membuatnya berputar.
Setelah kejadian ini, Angkatan Laut Malaysia akan membentuk dewan penyelidikan untuk menyelidiki penyebabnya.
Di sisi lain, masyarakat juga diminta untuk tidak membagikan video kejadian tersebut demi menjaga privasi keluarga korban dan proses penyidikan.
Dua helikopter yang terlibat dalam kejadian ini adalah Fennec dengan nomor helikopter M502-6 dan AW 139 dengan nomor helikopter HOM M503-3.
Untuk helikopter Fennec, ada tiga awak di dalamnya.
Sedangkan untuk helikopter AW 139 terdapat tujuh awak yang merupakan penumpang.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)